bisnissekarang.com - Program Studi Bisnis Digital di Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi salah satu jurusan yang semakin diminati oleh calon mahasiswa dalam beberapa tahun terakhir. Lonjakan kebutuhan industri terhadap talenta digital mendorong banyak universitas menyesuaikan kuota penerimaan, termasuk UNS. Dalam artikel ini, kami sajikan data lengkap mengenai daya tampung bisnis digital UNS untuk tahun 2025, meliputi jalur SNBP, SNBT, hingga Seleksi Mandiri, serta tren peminat dari tahun-tahun sebelumnya.
Daya Tampung SNBP Bisnis Digital UNS 2025
Jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) adalah jalur yang
mengutamakan nilai rapor dan prestasi akademik. Pada tahun 2025, daya tampung
Program Studi Bisnis Digital UNS melalui jalur SNBP ditetapkan sebanyak 24
kursi. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang
hanya menyediakan 22 kursi.
Jika melihat data peminat jalur SNBP tahun 2024, tercatat ada 793
pendaftar yang memilih prodi ini di UNS. Ini berarti, rasio keketatan
penerimaan mencapai sekitar 1:33, menjadikan jalur SNBP
sebagai salah satu jalur dengan persaingan cukup ketat bagi peminat Bisnis
Digital.
Daya Tampung SNBT Bisnis Digital UNS 2025
Untuk jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), UNS membuka 36
kursi bagi pendaftar Program Studi Bisnis Digital di tahun 2025.
Jumlah ini stabil dibandingkan tahun sebelumnya, namun dengan tren peningkatan
peminat yang cukup signifikan.
Pada SNBT 2024, jumlah peminat yang tercatat mencapai 1.712 orang.
Dengan hanya 36 kursi tersedia, persaingan menjadi jauh lebih ketat
dibandingkan jalur SNBP. Secara matematis, rasio keketatan jalur SNBT mencapai 1:47.
Bagi calon mahasiswa yang mengandalkan hasil tes UTBK, persiapan maksimal
menjadi kunci untuk lolos di jalur ini.
Daya Tampung Jalur Mandiri Bisnis Digital UNS 2025
Jalur Seleksi Mandiri di UNS juga memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa
untuk bisa diterima di Program Studi Bisnis Digital. Untuk tahun akademik
2025/2026, daya tampung jalur Mandiri ditetapkan sebanyak 17 kursi.
Menariknya, jalur Mandiri sering kali dianggap sebagai jalur alternatif
terakhir setelah SNBP dan SNBT. Namun, dengan persaingan yang semakin ketat di
dua jalur nasional, peluang di jalur Mandiri tetap terbuka lebar bagi pendaftar
yang memiliki kualifikasi mumpuni.
Total Daya Tampung Bisnis Digital UNS Tahun 2025
Jika dijumlahkan, total daya tampung bisnis digital UNS di tahun 2025
mencapai 77 kursi, yang tersebar di tiga jalur seleksi
berikut:
· SNBP:
24 kursi
· SNBT:
36 kursi
· Mandiri:
17 kursi
Jumlah ini meningkat dari total daya tampung tahun sebelumnya yang hanya
menyediakan 73 kursi. Peningkatan daya tampung ini menunjukkan
upaya UNS dalam menjawab permintaan industri terhadap lulusan dengan kompetensi
bisnis digital.
Bagi Anda yang ingin melihat data ini secara lengkap dan update, kunjungi
halaman resmi daya tampung bisnis digital
UNS untuk informasi terbaru.
Tren Peminat Bisnis Digital UNS 2023-2025
Berdasarkan data dari SNPMB dan SPMB UNS, terdapat lonjakan peminat Program
Studi Bisnis Digital dalam dua tahun terakhir. Di tahun 2023, total peminat
prodi ini (gabungan SNBP & SNBT) mencapai 2.325 orang.
Angka tersebut mengalami sedikit penurunan di tahun 2024 menjadi 2.505
orang, namun rasio keketatan tetap meningkat karena daya tampung tidak
bertambah signifikan.
Grafik distribusi peminat juga menunjukkan bahwa mayoritas pendaftar berasal
dari Jawa Tengah dan sekitarnya, diikuti oleh Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Namun, terdapat peningkatan minat dari provinsi luar Pulau Jawa, terutama dari
Sumatera Barat dan Riau.
Strategi Memilih Jalur Masuk Bisnis Digital UNS
Dengan daya tampung yang terbatas dan persaingan yang ketat, memilih jalur
masuk yang tepat menjadi strategi penting bagi calon mahasiswa. Berikut
beberapa tips memilih jalur seleksi:
1. SNBP
(Prestasi): Ideal bagi siswa dengan nilai rapor konsisten tinggi dan
memiliki prestasi akademik/non-akademik. Namun, perlu diingat bahwa jalur ini
sangat ketat dengan rasio keketatan sekitar 1:33.
2. SNBT
(Tes UTBK): Cocok bagi mereka yang percaya diri dengan kemampuan
akademik berbasis tes. Persaingan di jalur ini sangat ketat dengan rasio 1:47.
3. Mandiri:
Jalur ini menjadi alternatif jika tidak lolos di SNBP dan SNBT. Meski daya
tampung lebih kecil, jalur Mandiri memberi fleksibilitas dalam proses seleksi.
Dr. Budi Santosa, M.M., Koordinator Prodi Bisnis Digital FEB UNS,
menyebutkan bahwa peningkatan daya tampung setiap tahun merupakan respons
terhadap antusiasme calon mahasiswa yang terus naik. “Daya tampung Program
Studi S1 Bisnis Digital UNS memang mengalami penyesuaian cukup signifikan dalam
dua tahun terakhir, mengikuti kebutuhan industri dan minat calon mahasiswa yang
terus meningkat,” jelas beliau.
Mengapa Bisnis Digital UNS Semakin Diminati?
Ada beberapa alasan mengapa Program Studi Bisnis Digital UNS menjadi salah
satu prodi favorit:
· Kurikulum
berbasis industri 4.0, dengan fokus pada e-commerce, digital
marketing, dan bisnis berbasis teknologi.
· Fasilitas
pendukung digital entrepreneurship seperti laboratorium bisnis dan
inkubator startup.
· Kerjasama
dengan industri digital nasional, memudahkan mahasiswa memperoleh
pengalaman magang yang relevan.
Bagi calon mahasiswa yang serius ingin berkarier di bidang bisnis digital, UNS menawarkan paket lengkap antara teori dan praktik. Namun, penting untuk mempersiapkan diri sejak dini mengingat tingkat keketatan yang tinggi di semua jalur seleksi.