Mengapa Bisnis Digital AKPRIND Layak Jadi Pilihan Utama Generasi Muda Digital
bisnissekarang.com - Di tengah maraknya kebutuhan akan tenaga kerja yang melek teknologi dan bisnis, jurusan Bisnis Digital AKPRIND muncul sebagai salah satu solusi yang paling relevan di era saat ini. Dengan basis keilmuan teknologi yang kuat, serta orientasi pada kebutuhan industri dan kewirausahaan digital, program ini hadir bukan sekadar sebagai pelengkap program studi lama, melainkan sebagai wajah baru pendidikan tinggi Indonesia.
Sebagai
pengelola media edukasi BisnisSekarang.com, saya meninjau langsung
informasi program ini, berbicara dengan mahasiswa, dan menelusuri kurikulum
serta strategi pengembangan jurusannya. Berikut penjabaran lengkap mengapa kamu
perlu mempertimbangkan kampus ini jika ingin kuliah di jurusan bisnis digital
yang tidak sekadar tren, tapi betul-betul relevan.
Latar Belakang & Legalitas Program Studi
Program
Studi Bisnis Digital di Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
secara resmi dibuka melalui SK Mendikbudristek No. 264/E/O/2021 tertanggal 25
Juni 2021. Ini menjadikannya salah satu jurusan bisnis digital pertama di
Yogyakarta yang berada di bawah institusi teknologi—bukan sekolah bisnis biasa.
Dalam
sambutan peresmian jurusan tersebut, pimpinan kampus menekankan bahwa program
ini lahir dari kebutuhan industri akan talenta yang mampu berpikir lintas
fungsi: paham data, paham teknologi, dan bisa membentuk solusi bisnis.
Pendekatan ini sudah sesuai dengan kerangka berpikir revolusi industri 4.0,
bahkan juga sejalan dengan program pemerintah seperti Merdeka Belajar dan
Kampus Merdeka (MBKM).
Kurikulum: Perpaduan Teknologi, Bisnis, dan Inovasi
Kurikulum
di jurusan bisnis digital AKPRIND dirancang agar mahasiswa tidak hanya
memahami teori bisnis, tetapi juga mampu menciptakan, mengelola, dan
mengevaluasi solusi digital. Di tahun-tahun awal, mahasiswa akan bertemu dengan
mata kuliah seperti:
- Pengantar Ekonomi Digital
- Dasar Pemrograman untuk
Bisnis
- Desain Produk Digital
- Statistika Bisnis dan
Analitik Data
Memasuki
tahun kedua dan ketiga, mahasiswa diarahkan untuk membangun project-based
learning dalam mata kuliah seperti:
- Digital Marketing
Performance
- UI/UX untuk Produk Bisnis
- Financial Technology
- Kewirausahaan Digital
Saya
sempat meninjau silabus semester empat dan bertanya langsung ke salah satu
dosen pengampu. Beliau menjelaskan bahwa sebagian besar tugas akhir mahasiswa
bukan berupa skripsi teoritis, tetapi prototipe digital yang siap diuji pasar.
Fasilitas dan Kolaborasi Industri
Salah
satu keunggulan besar AKPRIND adalah fasilitas berbasis teknologi yang
mendukung pembelajaran. Program studi bisnis digital difasilitasi oleh:
- Laboratorium Inovasi Digital: tempat mahasiswa
mengembangkan aplikasi dan solusi berbasis teknologi.
- Studio Podcast &
Multimedia:
untuk mengasah kemampuan komunikasi digital.
- Kolaborasi industri: AKPRIND menjalin kerja
sama dengan startup teknologi, marketplace, dan software house untuk
mendukung magang dan riset mahasiswa.
Salah
satu mahasiswa tahun ketiga yang kami wawancarai bahkan sedang menjalani
program magang di perusahaan rintisan digital yang sedang scale-up. Ia
mengerjakan modul analitik data untuk mengukur efektivitas iklan berbasis
algoritma, sesuatu yang sangat relevan dengan dunia kerja saat ini.
Keunggulan Dibanding Kampus Lain
Berbeda
dengan kampus bisnis pada umumnya, pendekatan bisnis digital AKPRIND
sangat kuat dalam penguasaan teknologi. Mahasiswa bukan hanya diajarkan cara
membaca pasar, tetapi juga cara membuat sistem, aplikasi, dan solusi yang bisa
mengeksekusi strategi bisnis.
Beberapa
diferensiasi utama yang bisa menjadi nilai tambah bagi calon mahasiswa antara
lain:
- Fokus pada eksekusi
teknologi,
bukan sekadar strategi pemasaran.
- Berbasis pada institusi
teknik,
membuat pendekatan lebih saintifik dan sistematis.
- Integrasi project nyata
dengan industri sebagai
bagian dari penilaian akademik.
Bahkan
salah satu alumni angkatan awal program ini saat ini sedang membangun platform
manajemen UMKM berbasis cloud dan baru saja mendapatkan pendanaan awal dari
investor lokal.
Peluang Karier Setelah Lulus
Dalam
konteks ekonomi digital yang terus berkembang, lulusan program ini bisa mengisi
berbagai posisi seperti:
- Digital Business Analyst
- Product Manager
- UX Researcher
- Konsultan Teknologi Bisnis
- Startup Founder
- Data-Driven Marketing
Strategist
Lebih
jauh lagi, kampus juga membekali mahasiswa dengan pemahaman regulasi digital,
keamanan data, dan literasi etika penggunaan teknologi yang sangat penting di
era AI dan big data saat ini.
Penilaian Pribadi dan Rekomendasi
Sebagai
penulis yang telah meneliti berbagai jurusan sejenis di Indonesia, saya melihat
pendekatan bisnis digital AKPRIND sebagai salah satu yang paling
seimbang antara teori, praktik, dan kolaborasi. Terutama jika kamu punya minat
membangun startup atau bekerja di sektor digital, pilihan ini patut
dipertimbangkan secara serius.
AKPRIND
bukan hanya membentuk pebisnis, tapi digital maker—orang yang tidak
hanya tahu konsep, tapi juga bisa membangun sistem yang mewujudkan ide menjadi
realitas.
Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang jurusan ini, kamu bisa membaca ulasan lengkap kami di bisnis digital akprind untuk mendapatkan insight tambahan dan perbandingan dengan kampus lainnya.
No comments: