Detail Proses dan Dampak Akreditasi Bisnis Digital Unesa: Ini yang Harus Kamu Tahu

bisnissekarang.comProgram Studi S1 Bisnis Digital Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menjadi sorotan setelah menjalani proses akreditasi lapangan oleh LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi). Proses ini tidak sekadar formalitas, melainkan tahapan penting yang menentukan mutu pendidikan dan reputasi program studi di kancah nasional.


Sebagai salah satu prodi unggulan di Unesa, akreditasi bisnis digital Unesa (link: bisnissekarang.com) menjadi penanda kualitas yang diakui oleh dunia akademik dan industri. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana proses akreditasi berlangsung, siapa saja yang terlibat, serta dampaknya bagi mahasiswa dan lulusan di masa depan.


Proses Akreditasi Lapangan: Siapa, Kapan, dan Bagaimana?


Akreditasi lapangan Program Studi S1 Bisnis Digital Unesa dilaksanakan pada 18 hingga 19 Juli 2024. Tim asesor dari LAMEMBA yang dipercaya untuk melakukan visitasi adalah:

  • Prof. Dr. Ir. Tengku Ezni Balqiah, M.M. (Universitas Indonesia)
  • Dr. Hj. Indi Djastuti, M.Si. (Universitas Diponegoro)

Keduanya merupakan akademisi dengan rekam jejak panjang di bidang bisnis dan manajemen, yang membawa pengalaman serta perspektif objektif dalam menilai kesiapan institusi pendidikan.

Visitasi ini diawali dengan pemaparan oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unesa, Dr. Siti Aisah, S.E., M.Si., yang memaparkan visi dan misi program studi serta inovasi terbaru dalam kurikulum berbasis digital. Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Budi Hartono, S.E., M.M., turut menjelaskan strategi implementasi pembelajaran berbasis industri 4.0 yang diadopsi oleh program studi.

Tim asesor kemudian melakukan verifikasi lapangan dengan meninjau beberapa aspek penting, seperti:

  • Kurikulum yang mengintegrasikan materi bisnis konvensional dan digitalisasi.
  • Kompetensi dosen, termasuk sertifikasi keahlian dan pengalaman industri.
  • Fasilitas penunjang pembelajaran, seperti laboratorium bisnis digital dan platform simulasi bisnis.
  • Dokumentasi proses akademik dan administratif.

Tidak hanya itu, para asesor juga berdialog langsung dengan mahasiswa dan alumni untuk menggali pengalaman belajar dan relevansi kurikulum terhadap kebutuhan dunia kerja.


Data Resmi Akreditasi: Peringkat dan Masa Berlaku


Sebagai hasil dari proses visitasi tersebut, Program Studi S1 Bisnis Digital Unesa berhasil meraih peringkat “Baik Sekali”. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) LAMEMBA Nomor 1502/DE/A.5/AR.10/VIII/2024, dengan masa berlaku akreditasi dari tanggal 30 Agustus 2024 hingga 30 Agustus 2029.

Capaian ini menjadi bukti bahwa Unesa tidak hanya mengikuti standar minimal, namun juga terus melakukan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era digital.

Data akreditasi ini bersumber langsung dari laman resmi PD-Unesa dan LAMEMBA, sehingga validitas informasinya terjamin. Keberhasilan ini juga menjadi refleksi dari kerja keras seluruh sivitas akademika Unesa dalam membangun program studi yang relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman.


Dampak Langsung bagi Mahasiswa dan Lulusan


Apa arti dari akreditasi “Baik Sekali” bagi mahasiswa? Lebih dari sekadar label, akreditasi ini berdampak langsung pada berbagai aspek penting, di antaranya:

  1. Rekognisi Kualitas Lulusan di Dunia Industri
    Lulusan Program Studi S1 Bisnis Digital Unesa akan memiliki nilai tambah di mata industri karena diakui telah menempuh pendidikan dengan standar mutu yang diakui nasional.
  2. Peluang Beasiswa dan Magang Lebih Luas
    Banyak program beasiswa, baik dalam negeri maupun luar negeri, mensyaratkan asal dari program studi terakreditasi minimal Baik Sekali. Selain itu, kerjasama magang dengan perusahaan digital besar akan semakin terbuka lebar.
  3. Kemudahan Proses Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
    Bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau mengambil sertifikasi profesi, akreditasi yang kuat akan mempermudah proses RPL karena kredibilitas kurikulum yang sudah diakui.
  4. Inovasi dalam Pembelajaran
    Akreditasi bukanlah titik akhir, melainkan pijakan untuk terus berinovasi. Mahasiswa akan merasakan manfaat dari kurikulum yang selalu diperbaharui, kolaborasi dengan industri, serta fasilitas pembelajaran yang terus ditingkatkan.


Komitmen Unesa dalam Peningkatan Mutu Berkelanjutan


Akreditasi ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Unesa untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Salah satu langkah strategis yang telah direncanakan adalah penguatan kolaborasi dengan mitra industri digital, penyusunan kurikulum berbasis project-based learning, serta pengembangan ekosistem kewirausahaan digital di lingkungan kampus.

Selain itu, Unesa juga akan meningkatkan peran aktif alumni dalam proses perbaikan mutu dengan mengadakan forum evaluasi dan feedback secara rutin. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan sinergi antara dunia kampus dan dunia industri secara lebih solid.


Kenapa Informasi Ini Penting Bagi Kamu?


Bagi kamu yang sedang mencari referensi program studi bisnis digital yang kredibel, memahami status akreditasi bisnis digital Unesa (link: bisnissekarang.com) menjadi langkah awal yang sangat penting. Dengan mengetahui proses akreditasi secara transparan, kamu tidak hanya mendapat gambaran kualitas pendidikan, tetapi juga memahami bagaimana institusi tersebut berupaya menjamin lulusannya siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Informasi ini juga bermanfaat bagi orang tua calon mahasiswa, industri mitra, serta pihak-pihak yang ingin menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan berkualitas.


Penutup


Dengan proses akreditasi yang transparan dan hasil yang memuaskan, Program Studi S1 Bisnis Digital Unesa menunjukkan komitmennya sebagai institusi yang serius dalam mencetak lulusan unggul di era digital. Untuk informasi lebih lanjut tentang detail akreditasi dan program-program unggulan lainnya, kamu bisa langsung mengunjungi laman resmi Unesa atau melalui portal informasi di bisnissekarang.com.


No comments: