Apakah Jurusan Bisnis Digital Ada Matematika? Ini Penjelasan Lengkapnya

bisnissekarang.comSaat mendengar nama “Bisnis Digital,” banyak calon mahasiswa membayangkan dunia teknologi, pemasaran digital, hingga startup. Tapi muncul satu pertanyaan penting: bisnis digital apakah ada matematika? Apakah anak IPS bisa masuk jurusan ini tanpa perlu pusing dengan rumus dan angka?


Jawabannya singkat: ya, ada matematika di jurusan Bisnis Digital, tetapi bentuk dan tingkat kesulitannya tidak seberat yang dibayangkan, dan justru sangat aplikatif untuk dunia bisnis modern.

Mengapa Matematika Masuk dalam Jurusan Bisnis Digital?

Bisnis digital adalah jurusan yang menggabungkan elemen bisnis konvensional dengan teknologi digital. Karena itu, mahasiswa tidak hanya belajar strategi bisnis dan pemasaran, tapi juga harus mampu menganalisis data, menghitung efisiensi biaya, hingga mengukur Return on Investment (ROI) dari kampanye digital.

Semua proses tersebut membutuhkan dasar matematika dan statistika — bukan matematika rumit seperti kalkulus tingkat lanjut, tapi yang berkaitan dengan:

  • Penghitungan keuntungan dan kerugian
  • Perencanaan anggaran
  • Statistik deskriptif dan inferensial
  • Analisis tren penjualan dan pelanggan
  • Interpretasi data digital dari tools seperti Google Analytics

Jadi, matematika di sini berperan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat berdasarkan data.

Mata Kuliah Bisnis Digital yang Berkaitan dengan Matematika

Kurikulum dari berbagai kampus yang membuka jurusan ini menunjukkan bahwa mata kuliah seperti Matematika Bisnis, Statistik Bisnis, dan Analisis Data menjadi bagian penting. Misalnya:

  • Di Primakara University, mahasiswa jurusan Bisnis Digital akan mempelajari:
    • Matematika Bisnis
    • Statistik Bisnis
    • Analisis dan Visualisasi Data
  • Di beberapa politeknik digital dan universitas swasta, mata kuliah ini juga dikenal dengan nama seperti:
    • Quantitative Business Analysis
    • Financial Data for Decision Making
    • Business Forecasting

Kamu tidak akan diajak menghitung turunan atau integral, tetapi lebih fokus ke penerapan logika kuantitatif dalam dunia nyata.

Seberapa Sulit Matematika di Jurusan Ini?

Kesulitan matematika dalam jurusan Bisnis Digital sangat relatif. Namun sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa tingkatannya masih tergolong dasar hingga menengah, bahkan untuk siswa lulusan IPS sekalipun.

Yang membuatnya berbeda adalah pendekatan yang digunakan:

  • Kamu akan banyak menggunakan aplikasi praktis seperti Excel, Google Sheets, atau software statistik seperti SPSS.
  • Penghitungan dibantu dengan tools digital, bukan rumus manual panjang seperti di SMA.
  • Fokus utama bukan hafalan rumus, tapi bagaimana menafsirkan angka menjadi keputusan bisnis.

Contohnya, dalam mata kuliah Statistik Bisnis, kamu akan belajar membuat grafik tren penjualan, menganalisis rata-rata pembelian pelanggan, dan menyusun laporan data penjualan berdasarkan wilayah. Aktivitas seperti ini justru menarik karena berhubungan langsung dengan realitas dunia kerja digital.

Apakah Anak IPS Bisa Bertahan?

Tentu bisa. Faktanya, banyak mahasiswa jurusan Bisnis Digital berasal dari jurusan IPS dan berhasil beradaptasi dengan baik. Hal ini karena:

  • Materi matematika tidak dipelajari dalam satu semester penuh, melainkan dibagi bertahap.
  • Fokus pembelajaran lebih pada logika, analisa data, dan strategi bisnis berbasis angka — bukan kemampuan teknis seperti di teknik informatika.
  • Banyak kampus memberikan pendampingan atau pelatihan dasar matematika di awal semester.

Kuncinya adalah kemauan belajar dan rasa ingin tahu. Jika kamu aktif mengikuti materi dan berlatih secara konsisten, maka kamu akan merasa matematika justru menjadi bagian menyenangkan dari jurusan ini.

Contoh Penerapan Matematika dalam Dunia Bisnis Digital

Untuk lebih memahami pentingnya matematika dalam bisnis digital, berikut beberapa contoh aplikasinya:

  • Menghitung ROI kampanye digital:
    ROI = (Pendapatan – Biaya Iklan) / Biaya Iklan
    Ini penting untuk mengetahui apakah iklan kamu menguntungkan atau tidak.
  • Menentukan harga jual berdasarkan margin keuntungan:
    Harga Jual = Harga Pokok Produksi + (Markup x Harga Pokok)
  • Analisis performa website atau toko online:
    Menggunakan data konversi, bounce rate, dan cost per acquisition (CPA) untuk menentukan strategi perbaikan.
  • Forecasting penjualan berdasarkan data masa lalu:
    Menggunakan metode regresi sederhana atau tren moving average.

Semua contoh di atas menggunakan logika dasar matematika dan alat bantu digital. Jadi kamu tidak harus menjadi “anak matematika” untuk bisa menguasainya.

Tips Belajar Matematika Bisnis Bagi Pemula

  1. Gunakan Tools Digital Sejak Awal
    Pelajari Excel, Google Sheets, dan visualisasi data seperti Canva Charts atau Google Data Studio.
  2. Pahami Konsep, Jangan Hafal Rumus
    Fokuslah memahami mengapa sebuah rumus digunakan, bukan hanya bagaimana menghitungnya.
  3. Latihan dari Kasus Nyata
    Coba analisis data penjualan toko online kecil atau marketplace. Ini lebih aplikatif dan menarik dibanding soal formal.
  4. Ikut Kelas Tambahan
    Banyak kampus menawarkan kelas remedial atau pelatihan tambahan. Jangan ragu untuk ikut.
  5. Bertanya ke Teman atau Dosen
    Komunitas belajar akan membuat kamu lebih cepat memahami materi.

Jadi, Bisnis Digital Apakah Ada Matematika?

Jawabannya jelas: ya, ada. Tapi matematika yang digunakan bersifat fungsional dan sangat berguna untuk dunia kerja. Jurusan ini tidak mengharuskan kamu menjadi jenius matematika, tapi cukup memahami dasar-dasarnya dan tahu cara menggunakan data untuk mengambil keputusan.

Jika kamu penasaran lebih dalam tentang jurusan ini, baca juga info lengkap di bisnis digital apakah ada matematika untuk mendapatkan perspektif tambahan dan update terbaru seputar kurikulum dan dunia kerja jurusan ini.


No comments: