Rekomendasi Komunitas Bisnis Anak Muda yang Wajib Kamu Ikuti di Indonesia
bisnissekarang.com - Menjadi seorang pengusaha muda di era digital saat ini bukan lagi impian yang jauh. Banyak anak muda yang kini berani melangkah membangun bisnisnya sendiri, mulai dari usaha kuliner, fesyen, hingga startup berbasis teknologi. Namun, perjalanan membangun bisnis tidak selalu mulus. Di sinilah peran komunitas bisnis anak muda menjadi sangat krusial.
Lewat komunitas, para pelaku usaha muda bisa
belajar, terhubung, dan bertumbuh bersama. Tidak hanya soal pengetahuan teknis,
tapi juga soal mindset, mental, dan akses terhadap mentor serta jaringan yang
luas. Berikut ini adalah beberapa komunitas bisnis yang bisa jadi referensi
sekaligus langkah awal untuk kamu yang ingin berkembang sebagai entrepreneur
muda.
1. TDA (Tangan Di Atas)
TDA adalah salah satu komunitas pengusaha
terbesar di Indonesia, yang sejak awal berdiri fokus pada pemberdayaan
wirausaha lokal. Tidak hanya terbuka untuk pengusaha berpengalaman, TDA juga
punya segmen khusus untuk anak muda dan pemula.
Setiap regional TDA memiliki chapter sendiri dan
aktif mengadakan acara seperti coaching bisnis, business sharing, serta program
mentoring. Misalnya, di TDA Kampus Malang, ada program khusus inkubasi bisnis
mahasiswa yang terbukti melahirkan beberapa startup lokal yang kini sudah
memiliki ratusan pelanggan.
“Saya bergabung dengan TDA di tahun pertama
kuliah. Dari sana, saya belajar menyusun proposal bisnis dan pitching di depan
investor,” ujar Alvin (22), pendiri brand kaos lokal yang kini sudah ekspor ke
Malaysia.
2. Komunitas Startup Lokal
Bagi kamu yang bergerak di bidang teknologi atau
digital startup, komunitas Startup Lokal bisa menjadi tempat ideal untuk
belajar langsung dari para pendiri bisnis teknologi sukses. Komunitas ini sudah
ada sejak 2010 dan rutin mengadakan meetup, diskusi panel, hingga sesi
mentoring secara daring maupun luring.
Salah satu keunggulan komunitas ini adalah
fokusnya pada perkembangan dunia digital, termasuk tren UI/UX, growth hacking,
serta pendanaan startup tahap awal. Bahkan, banyak anggota komunitas ini yang
akhirnya bergabung dalam ekosistem inkubator seperti Block71 atau DS/X
Ventures.
Berdasarkan laporan Startup Report Indonesia
2023, lebih dari 40% startup tahap awal menyebut bahwa komunitas lokal
memberikan peran besar dalam membangun strategi produk dan networking investor.
3. HIPMI PT (Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia – Perguruan Tinggi)
Jika kamu masih mahasiswa dan ingin belajar
langsung dunia wirausaha, maka bergabung dengan HIPMI PT adalah pilihan yang
sangat tepat. Komunitas ini merupakan bagian dari HIPMI Nasional, khusus untuk
mahasiswa dan pemuda yang ingin belajar bisnis sejak bangku kuliah.
HIPMI PT tidak hanya memberikan pelatihan dasar
seperti membuat Business Model Canvas dan strategi pemasaran, tapi juga membuka
kesempatan bertemu dengan pelaku usaha besar melalui forum nasional. Banyak
anggota HIPMI PT yang akhirnya mendirikan bisnis dan menjadi anggota HIPMI BPD
(tingkat daerah) setelah lulus.
4. Sahabat UMKM
Bagi kamu yang ingin memulai bisnis skala mikro,
Sahabat UMKM adalah komunitas inklusif yang terbuka untuk siapa saja. Komunitas
ini aktif memberikan edukasi seputar pemasaran digital, keuangan usaha, dan
branding produk lokal.
Program unggulan mereka termasuk Klinik Bisnis,
Festival UMKM, dan mentoring daring melalui Zoom atau WhatsApp Group. Banyak
pelaku UMKM muda, termasuk dari daerah, mendapatkan dukungan dari komunitas ini
untuk mengembangkan bisnisnya ke pasar yang lebih luas.
5. JCI Indonesia (Junior Chamber
International)
JCI adalah organisasi internasional yang punya
cabang di berbagai kota di Indonesia. Fokus mereka adalah pada leadership,
social impact, dan entrepreneurship. Berbeda dari komunitas bisnis biasa, JCI
mendorong anggotanya untuk menciptakan dampak sosial melalui usaha yang
berkelanjutan.
Kamu bisa belajar tentang bisnis sosial,
kepemimpinan dalam organisasi, hingga project management untuk membangun bisnis
yang relevan dengan isu-isu di masyarakat. Cocok banget buat kamu yang punya
idealisme tinggi untuk membangun bisnis yang juga bermanfaat bagi sekitar.
6. Femalepreneur Indonesia
Khusus untuk perempuan muda yang ingin membangun
bisnis, Femalepreneur Indonesia hadir sebagai ruang belajar dan berkembang
bersama. Komunitas ini aktif mengadakan bootcamp, webinar, dan mentorship
one-on-one dengan pelaku bisnis perempuan yang sudah mapan.
Menurut data dari Katadata Insight Center (2022),
pengusaha perempuan di Indonesia menunjukkan pertumbuhan hingga 23% dalam tiga
tahun terakhir. Femalepreneur Indonesia ikut andil dalam membangun ekosistem
yang mendukung hal tersebut, termasuk akses ke pendanaan dan kerja sama lintas
sektor.
7. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital
Ini adalah program resmi dari Kementerian Kominfo
yang tidak hanya berbentuk pelatihan, tetapi juga membangun ekosistem startup
digital di Indonesia. Dengan tahapan yang jelas mulai dari ignition hingga
acceleration, komunitas ini sangat cocok untuk kamu yang serius membangun
startup berbasis teknologi.
Dalam komunitas ini, kamu akan dibimbing oleh
para mentor dari industri seperti Gojek, Tokopedia, dan sektor venture capital.
Bahkan beberapa alumni program ini kini sudah mendapat pendanaan awal dari
investor lokal.
Kenapa Komunitas Sangat Penting untuk Anak
Muda?
Bergabung dengan komunitas bukan sekadar menambah
teman, tetapi membuka peluang untuk pertumbuhan bisnis yang jauh lebih cepat
dan berkelanjutan. Dalam banyak kasus, tantangan dalam merintis usaha bisa
lebih mudah diatasi ketika kamu punya support system, seperti mentor dan sesama
pelaku usaha muda.
Komunitas juga bisa jadi tempat validasi ide,
memperluas pasar, hingga mempertemukan kamu dengan investor yang sedang mencari
peluang baru. Selain itu, banyak komunitas bisnis yang kini sudah terintegrasi
dengan platform digital, jadi kamu bisa ikut meski dari luar kota atau bahkan
luar negeri.
=Temukan Komunitas yang Sesuai
Visi Bisnismu
Setiap komunitas punya kekuatan dan fokus yang
berbeda. Sebaiknya kamu tidak hanya bergabung karena popularitasnya, tapi juga
sesuaikan dengan visi bisnismu. Apakah kamu ingin belajar bisnis konvensional?
Fokus pada teknologi? Atau justru menggabungkan dampak sosial?
Apa pun tujuannya, pastikan kamu aktif berkontribusi dalam komunitas yang kamu ikuti. Karena sejatinya, semakin kamu memberi, semakin banyak yang akan kamu dapatkan. Untuk inspirasi lebih lanjut, kamu juga bisa mengeksplorasi berbagai komunitas bisnis anak muda yang terus berkembang di Indonesia.
No comments: